Kisah Abu Nawas dan Sebotol Susu

Kisah Abu Nawas dan Sebotol Susu

Kisah Abu Nawas - Pada suatu sore yang cerah, Raja Harun Al-Rasyid sedang berjalan-jalan menikmati udara senja di lebih kurang alun-alun kerajaan. Ketika sedang menikmati pemandangan pohon kurma yg tumbuh subur disepanjang pinggiran alun-alun, ia melihat sosok laki-laki  yg selama ini populer pada kerajaannya.

cerita abu nawas

“Hmmm…!!! Mau kemana orang itu?” Dengus Tuan Harun seraya melangkahkan kakinya menghampiri laki-laki  tadi.

Pria itu berwajah jenaka, memakai topi bahan katun, dan  ia tidak henti-hentinya tersenyum Bila bertemu menggunakan Raja. Laki-laki  itu hanya tersenyum lembut ketika melihat Tuan Harun menghampirinya menggunakan tampang penasaran.

“Abu Nawas! Mau kemana engkau ?” Abu Nawas malah bersenandung riang. Tuan Al-Rasyid merasa tersinggung dengan perilaku Abu Nawas. Beliau menghadang jalan Abu Nawas.

“Oh, Tuanku! Kiranya izinkan aku  berjalan sebab aku  sedang membawa remaja putri sang pemalu!” ujar Abu Nawas sambil bersyair.

“Remaja Putri? Siapa maksudmu? Ku lihat engkau  tak membawa apa-apa!”

Abu Nawas mengeluarkan sebuah botol berisi cairan berwarna merah serta memperlihatkannya di Tuan Al-Rasyid.

“Ini Tuan!

“Kurang ngajar engkau ! Engkau  mau menipuku, Abu Nawas? Itu pasti bir! Coba ku lihat!” Tuan Al-Rasyid merebut botol itu berasal Abu Nawas.

“benar-benar berdosa Bila saya membawa minuman beralkohol, Tuanku. Itu hanyalah sebotol susu!” Tuan Al-Rasyid nampak tidak percaya.

“Mana ada susu warnanya merah, Abu Nawas!? Kamu mengarang saja.” Tuan Al-Rasyid menyerahkan botol itu kepada Abu Nawas.

“Begini Tuan, sewaktu Tuan belum datang menghambat perjalanan aku , susu itu masih berwarna putih. Tetapi ketika ia mendengar bunyi Tuan Harun Al-Rasyid, dia merona merah sebab membuat malu melihat sang Raja yg gagah nan perkasa. Coba raja pergi asal sini, sempurna susu ini kembali berwarna putih.” Raja Harun Al-Rasyid tertawa terbahak mendengar cerita Abu Nawas.

“Nawas…Nawas! Masa susu mempunyai rasa membuat malu. Ada-ada saja engkau !”

semenjak itu Abu Nawas tak jarang di panggil ke istana buat menghibur tamu kerajaan. Rupanya susu yang dibawa Abu Nawas sedikit pada campur sang sirup berwarna merah. Namun raja menduga itu artinya minuman memabukan.

Loading...


Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top