Dongeng Tentang Pramuka
Di suatu sore, ada segerelombolan anak-anak berpakaian coklat dan membawa tongkat. Mereka bersuka cita berjalan sambil menyanyikan lagu dan yel-yel. Di barisan itu ada 10 anak, salah satunya adalah Irman yang menjadi Pinru atau pimpinan regu pada kelompoknya, dan ada salah satu anak yang tidak pernah serius, ia selalu bercanda dan menggoda temannya, namanya Dede.
Yel-yel dan lagu-lagu pramuka terus mereka teriakkan, semangat berkobar sebagai anak pramuka yang mandiri dan berkarakter.
"Ayo lebih semangat lagi, kawan" teriak Irman.
"Kami, Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila" pekik regu Irman.
Disaat yang lain semangatnya berkobar, Dede yang baru saja berteriak tiba-tiba terdiam.
"Kenapa kamu, De?" tanya Irman.
"Aku Lapar, Man. berhenti dulu yuk, kita mampir warung makan." jawab Dede.
"Hahhahahahaaa...ada-ada kamu, De" sahut salah satu regu.
"Kita harus terus jalan, sebentar lagi sampai di tenda" perintah Irman.
"Salah siapa, tadi waktu semua makan, kamu malah menggoda teman-teman." sahut salah satu regu lagi.
"Maaf, aku tadi belum lapar. Pokoknya nanti sampai tenda aku langsung makan." ucap Dede.
Semua regu tertawa melihat tingkah Dede yang selalu kocak dan aneh, tapi mereka tak pernah saling mengejek dan merendahkan. Mereka tetap kompak walau sifat mereka berbeda-beda.
"Yuk, kita yel-yel lagi biar tambah semangat" kata Irman.
"Selamat sore kakak, selamat sore kakak, selamat sore kami ucapkan. Selamat sore kakak, selamat sore kakak, selamat sore kami haturkan. Oooooo..Terimalah salam dari kami yang ingin maju bersama-sama, terimalah salam dari yang ingin maju bersama-sama." Suara yel-yel regu Irman.
Mereka berjalan dengan penuh semangat. Praja Muda Karana yang tak pernah lelah menjalankan amanah dan selalu ceria.
Itulah cerita singkat tentang anak Pramuka. Pasukan baju cokelat yang aktif dan kratif dan selalu bersikap positif, berkarakter dan memiliki dedikasi yang tinggi. Menjunjung cinta tanah air dan selalu berbakti kepada orang tua.
Loading...
